kalian pasti masih g terlalu familiar dengan nama ini....
baiklah q ksih tau sedikit y tentang stunting.....
Pengertian Stunting
Status
gizi merupakan keadaan yang disebabkan oleh keseimbangan antara jumlah asupan
zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis
seperti pertumbuhan fisik, perkembangan, aktifitas dan pemeliharaan kesehatan
(Jahari, 2004). Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan
sumberdaya manusia dan kualitas hidup. Untuk itu, program perbaikan gizi
bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi konsumsi pangan, agar terjadi perbaikan
status gizi masyarakat (Muchtadi, 2002). Sedangkan menurut Almatsier (2003)
status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan
gizi.
Stunting
merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek sehingga melampaui
defisit -2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan (Manary & Solomons,
2009). Stunting merupakan pertumbuhan
linear yang gagal untuk mencapai potensi genetik sebagai akibat dari pola makan
yang buruk dan penyakit (Fitri, 2012).
Saat
ini stunting pada anak merupakan
salah satu indikator terbaik untuk menilai kualitas modal manusia di masa
mendatang. Kerusakan yang diderita pada awal kehidupan, yang terkait dengan
proses stunting, menyebabkan
kerusakan permanen. Keberhasilan tindakan yang berkelanjutan untuk mengentaskan
kemiskinan dapat diukur dengan kapasitas mereka untuk mengurangi prevalensi stunting pada anak-anak kurang dari lima
tahun. Berat lahir berkontribusi mengurangi pertumbuhan anak dalam dua tahun
pertama kehidupan, akan mengakibatkan stunting dalam dua tahun, yang akhirnya
tergambar pada tinggi badan saat dewasa. Peningkatan fungsi kognitif dan
perkembangan intelektual terkait dengan peningkatan berat lahir dan pengurangan
dalam stunting. Efek negatif berat
lahir rendah pada pengembangan intelektual ditekankan pada kelompok sosial
ekonomi rendah, dan dapat diatasi dengan perbaikan lingkungan.
Kegagalan
pertumbuhan pada saat awal kehidupan akan menyebabkan tinggi badan pada saat
dewasa kurang kecuali ada kompensasi pertumbuhan (catch-up growth) di masa anak-anak.
2.1.1 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita
a. Asupan
Makan
Manusia
membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Makanan merupakan sumber
energi untuk menunjang semua kegiatan atau aktifitas manusia. Energi dalam
tubuh manusia dapat timbul dikarenakan adanya pembakaran karbohidrat, protein
dan lemak. Dengan demikian agar manusia selalu tercukupi energinya diperlukan
pemasukan zat-zat makanan yang cukup pla kedalam tubuhnya. Manusia yang kurang
makanan akan lemah baik daya kegiatan, pekerjaan fisik atau daya pemikirannya
karena kurangnya zat-zat makanan yang diterima tubuhnya yang dapat menghasilkan
energi (Suhardjo, 2003).
b. Umur
Penyakit
kurang energi dan protein merupakan bentuk malnutrisi terutama terdapat pada
anak-anak dibawah umur 5 tahun dan kebanyakan di negara-negara berkembang. Umur
yang paling rawan adalah balita. Oleh karena itu, pada masa itu anak mudah
sakit dan mudah terjadi kurang gizi. Disamping itu, masa balita merupakan dasar
pembentukan kepribadian anak sehingga diperlukan perhatian khusus
(Soetjiningsih, 1995). Umur merupakan faktor gizi internal yang menentukan
bahwa pada umur dibawah 6 bulan kebanyakan bayi masih dalam keadaan status yang
baik sedangkan golongan umur setelah 6 bulan jumlah balita yang berstatus gizi
baik tampak jelas menurun sampai 50% (Fitri, 2012).
c. Jenis
Kelamin
Jenis
kelamin menentukan pula besar kecilnya kebutuhan gizi bagi seseorang. Pria
lebih banyak membutuhkan zat tenaga dan protein dibandingkan wanita. Pria lebih
sanggup mengerjakan pekerjaan berat yang biasanya tidak biasa dilakukan oleh
wanita. Tetapi dalam kebutuhan zat besi, wanita jelas membutuhkan lebih banyak
daripada pria (Fitri, 2012).
d. Tinggi
Badan
Tinggi
badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan yang telah lalu dan keadaan
sekarang, jika umur tidak diketahui dengan tepat. Disamping itu tinggi badan
merupakan ukuran kedua yang penting, karena dengan menghubungkan tinggi badan
terhadap berat badan, faktor umur dapat dikesampingkan. Pengukuran tinggi badan
untuk balita yang sudah dapat berdiri dilakukan dengan alat ukur tinggi
microtoa yang memiliki ketelitian 0,1 cm.
e. faktor sosial ekonomi
Pada
dasarnya, tingkat stunting yang tinggi berhubungan dengan kondisi sosial
ekonomi yang rendah dan peningkatan risiko bertambah dengan adanya penyakit dan
atau praktik pemberian makan yang tidak tepat. Prevalensi stunting mulai
naik pada usia sekitar 3 bulan, proses dari terhambatnya pertumbuhan melambat
sekitar usia 3 tahun (Semba & Bloem, 2001 dalam Fitri 2012).
Penelitian terhadap
tinggi badan dengan migrasi ke kelompok masyarakat yang lebih makmur, dan
pengalaman pertumbuhan pada bayi-bayi dari keluarga miskin yang diadobsi ke dalam
rumah tangga yang kaya, menunjukkna bahwa komposisi genetik bukan determinan
primer yang menentukan tinggi badan orang dewasa. Kendala lingkungan merupakan
persoalan yang jauh lebih penting (Manary & Solomon, 2009).
udah mulai mengertikan stunting itu apa??? kasarnya stunting itu pendek,,,,
ayoo bagi para ibu-ibu cegah stunting sejak dini
ayoo bagi para ibu-ibu cegah stunting sejak dini
lalu, bagaimana cara mencegah stunting pada anak
BalasHapus