Timbal Bagi Kesehatan????
A.
Efek
Timbal Bagi Kesehatan
Timbal dapat masuk kedalam tubuh manusia
melalui pernafasan, pemaparan maupun saluran pencernaan. Lebih kurang 90 %
partikel timbal dalam asap atau debu halus di udara dihisap melalui saluran
pernafasan. Penyerapan di usus mencapai 5 – 15 % pada orang dewasa. Pada anak-anak
lebih tinggi yaitu 40 % dan akan menjadi lebih tinggi lagi apabila si anak kekurangan
kalsium, zat besi dan zinc dalam tubuhnya. Yang lebih menghawatirkan adalah
efeknya terhadap kecerdasan (IQ) anak – anak, sehingga menurunkan prestasi
belajar mereka, walaupun kadar timbal di dalam darah mereka tidak dianggap
toksik.Gejala yang bisa saja terjadi karenan racun dari zat
timbal ini adalah :
- Berat
badan yang ga biasa
- Kemudia
juga terlihat seperti susah konsentrasi
- Sulit
dan lambar untuk bisa berbicara, dan
- Terkadang
terlihat hiperaktif
B.
Penanganan
Pada Keracunan Timbal
Jika menemukan gejala-gejala keracunan
timbal, masyarakat dapat memberi pertolongan pertama untuk sedapat mungkin
menekan risiko dan dampaknya pada penderita. Untuk keracunan akut melalui saluran
pencernaan misalnya, pasien sebaiknya segera dipindahkan agar tidak terpapar
lagi dengan timbal. Bilas mulutnya dan berikan rangsangan untuk muntah ( untuk
penderita yang sadar). Rujuklah segera ke bagian perawatan medis. Kasus-kasus
keracunan kronis dapat ditekan dengan berbagai cara dengan merujuk
factor-faktor yang memungkinkan terjadinya keracunan tersebut. Misalnya,
mengurangi kadar timbal dalam bensin untuk mengurangi pemaparan timbal melalui
pernafasan. Dengan demikian dapat diharapkan terjadi penurunan kadar timbal
dalam darah manusia. Keracunan yang biasa terjadi karena tumpahan timbal di
lingkungan industri – industri besar dapat dihindari dengan membersihkan
tumpahan dengan hati-hati ( untuk tumpahan sedikit), atau dilakukan secara
landfills (untuk tumpahan yang banyak ). Pemeriksaan sinar-x pada anak-anak
untuk melihat garis yang radio-opak pada metafisis tulang-tulang panjang bisa
digunakan untuk menegakkan diagnosis keracunan timbal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar